Sisa Kejayaan Ayutthaya
June 27, 2014 18 Comments
Ketika Bangkok terasa terlalu riuh, tak ada salahnya menepi ke tempat yang lebih tenang. Ayutthaya bisa jadi alternatif bersantai, terutama bagi penyuka wisata sejarah.
Wilayah yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Bangkok ini pernah menjadi kota terbesar di dunia pada masanya. Ayutthaya adalah pusat kerajaan Siam di masa lampau, selama lebih dari 400 tahun. Namun, masa kejayaan Ayutthaya harus berakhir di abad ke-18. Serbuan tentara Birma menyebabkan kerajaan ini runtuh dan nyaris luluh lantak. Ibukota Negeri Gajah Putih pun dipindah ke Bangkok.
Kebesaran kota bernama lengkap Phra Nakhon Si Ayutthaya ini belum sepenuhnya lenyap. Sisa-sisa pagoda, candi-candi megah dan patung-patung Buddha yang indah masih bisa dinikmati para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Karya seni dan bangunan tua bersejarah di Ayutthaya dikenal sebagai salah satu peninggalan terkaya di Asia Tenggara. Pantas saja UNESCO menetapkan Ayutthaya sebagai World Heritage Site sejak tahun 1991.
Saya hanya delapan jam berada di Ayutthaya ditemai cuaca panas yang menyengat dan menguras tenaga. Menikmati reruntuhan candi, pagoda indah, dan beraneka patung Buddha yang menawan membuat waktu berjalan sangat cepat. Pesona Ayutthaya masih terpancar tegas. Waktu tak mampu menghapusnya. Sulit memilih kata-kata untuk menggambarkan sisa kemegahan Ayutthaya. Biarlah foto yang berbicara.
Thailand, Maret 2012
Aku belum pernah ke sini. Dulu lebih milih menikmati keriuhan kota Bangkok 😦
Sama2 menarik sih mbak, cuma beda aja sisi menariknya. Tapi sayang mbak dulu aku juga cuma sebentar di ayutthaya, waktunya sempit. Terpaksa ikutan trip seharian gitu,padahal awalnya pengin naik kereta…tp untungnya teman serombongan seru2 hehe
Kota ini kelewat pas pergi ke Bangkok bbrp tahun lalu, sedihnya…
Sepi, penuh candi, sejarah masa lampau, rasanya Ayutthaya bakal mengalihkan duniaku kalau kesampaian ke sana, disuruh menetap di sana juga mau deh 😀
Enggak sepi sih lim, tp lebih tenang daripada bangkok. Hihi. Aku juga masih mau kalau disuruh ke sana lg, dulu eksplormya gak maksimal, soalnya pakai paketan trip gitu 🙂
ooh jadi thailand dulu namanya siam. wat (candi) nya terkesan kuno tapi tetep antik 🙂 mba mei Birma itu myanmar?
Iya wat-nya bagus2, walaupun beberapa bagian ada yg rusak. Yap bener banget burma itu myanmar 🙂
belum pernah ke Bangkok.. (jinjing hermes
*jangan lupa sepatu hak tingginya oom 🙂
Merk?
Merk Gucci oom, kalau gak ada merk “pot bunga” juga boleh
Merk jamban?
huahahahaha
Terakhir ke Ayutthaya sudah beberapa tahun yang lalu, dan waktu aku ke sana patung Buddha yang terjepit pohon itu belum ada pagarnya.
Mungkin dipagar biar pengunjung gak megang2 ya pak, takutnya rusak
Wah, aku ga pernah selesai seharian kelilingin Ayyutthaya, pasti ada aja yang kurang, karena mulainya pasti abis jam makan siang sih… Tetapi ga panassss hehehe… daaaan… aku naik kereta kls 3 ke situ, lebih seru daripada naik minivannya hahaha…
Aku ke sana april mbak, pas panas2-nya…ampun serasa pingin minum terussss. Aaah asyik tuh naik keretanya. Tapi aku dah nyobain juga ding keretanya, dari chiang mai ke bangkok, ya ampun lamaaaaa. Mosok sampainya telat empat jam hahaha
Saya belum pernah keluar negeri, apa lagi kebangkok,,, jadi iri nih sama perjalanannya,, 🙂
hehehe sama saja kok jalan ke luar negeri dan Indonesia, sama menariknya, asal kita enjoy. Semoga bisa segera melanglangbuana ke luar negeri ya 🙂