#GAWisataDaerahmu : Yuk, Kenalkan Wisata Khas Daerahmu

Perjalanan mengajarkan saya banyak hal. Keberagaman, keberanian, membaca karakter orang, bagaimana harus mengambil keputusan dalam kondisi tak ideal, bertoleransi, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi. Lewat perjalanan pula saya makin mencintai negeri ini, dengan segala keunikan dan kesemerawutannya.

Baru segelintir tempat di Indonesia yang sudah saya datangi, bagaikan butiran debu di tengah padang pasir. Indonesia benar-benar luas. Mungkin seumur hidup tak bakal tuntas dijelajahi. Setiap daerah punya keunikan dan kekhasan potensi wisata. Jangankan berbeda provinsi atau kabupaten, lain kecamatan saja ada sesuatu yang berbeda, entah budayanya, bahasanya, atau bentang alamnya. Read more of this post

Koleksi Buku Traveling

Setiap berkunjung ke toko buku, rak kategori pariwisata selalu menjadi godaan terindah. Tujuannya apalagi kalau bukan berburu buku perjalanan. Kalau nemu buku oke pasti langsung kalap. Dompet tipis juga gak jadi soal, kalau perlu puasa jajan sampai gajian tiba (halah). Pas nengok rak buku di rumah, ternyata koleksi buku perjalanan sudah lumayan banyak. Jadi pengin berbagi cerita soal buku koleksi di rumah, siapa tahu ada yang tertarik membeli buku serupa.

Finding Rumi (Najmar)

Nemu buku ini Agustus dua tahun lalu pas ada diskon di Gramedia. Kalau gak salah buku ini didiskon menjadi Rp15.000. Isinya tentang petualangan seorang perempuan Indonesia di Turki. Najmar namanya. Jika pengin ke Turki, dijamin tambah ngebet pergi ke sana setelah membaca buku ini. Selain bercerita tentang Ankara dan Istanbul, buku ini juga berkisah mengenai perjalanan Najmar ke Konya, kota tempat makam sufi terkenal, Maulana Jalaluddin Rumi. Petualangannya ke Konya menjadi bagian paling mengesankan dari buku ini. Tentu saja ceritanya tentang Istanbul dan segala macam isinya, seperti jembatan Bosphorus dan Hagia Sophia, juga terlalu menarik untuk diabaikan.
Read more of this post

Bepe…Oh…Bepe

Siapa sih yang tak mengenal Bambang Pamungkas alias Bepe? Pecinta sepak bola Indonesia pasti tak asing dengan sosok kapten Timnas Indonesia dan ikon Persija Jakarta ini. Saya pun mengenalnya, walaupun lebih banyak melalui layar kaca. Namun jujur, selama ini Bepe bukan pemain favorit saya. Ada beberapa alasan yang membuat saya agak malas memberikan kredit tinggi untuknya. Terutama sikapnya di luar lapangan.

Dalam beberapa kali kesempatan, saya pernah berinteraksi langsung dengannya, saat ia bersama Timnas Indonesia. Kebetulan Timnas pernah mengadakan pemusatan latihan di Solo. Nah, di situlah saya merasakan interaksi yang kurang menyenangkan dengan Bepe. Dia paling susah diajak wawancara. Boro-boro bicara panjang lebar, mendapatkan pernyataan pendek darinya pun sangat sulit. Seorang teman bahkan pernah sebal bukan main karena hanya mendapatkan jawaban dua patah kata setelah pontang-panting mengejar dan melontarkan pertanyaan panjang lebar untuk Bepe. Saya dan beberapa teman di Solo sepakat melabelinya sebagai pemain sombong plus sedikit arogan.
Read more of this post

Mantra Ketiga Trilogi Negeri Lima Menara

Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai”

Ada beberapa penulis Tanah Air yang saya kagumi karya-karyanya. Salah satunya Ahmad Fuadi. Penulis novel best seller trilogi Negeri Lima Menara, yang mengupas tentang kehidupan pesantren dan lika-likunya. Tema menarik yang selama ini belum banyak terangkat ke permukaan. Angka penjualan novel ini sungguh fantastis. Katanya menjadi buku terlaris dari penerbit Gramedia Pustaka Utama semenjak 37 tahun terakhir.

Ketika ada kabar Mas Fuadi mau ke Solo, saya pun ngebet ingin bertemu langsung. Dia datang ke Solo untuk acara bedah buku Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Solo, yang tengah berulang tahun ke-25. Maka pada Rabu (15/6) pagi, saya pun bela-belain mempersingkat waktu tidur. Maklum, saya termasuk tipe orang yang tidak suka bangun pagi. Pemalas ya…hehehehe
Read more of this post

Miracle in the Andes

“Raihlah kehidupan. Raihlah setiap momen. Jangan sia-siakan setiap embusan napas.”

Kehidupan kadang berhias dengan keajaiban. Apakah kamu bisa percaya ada sekelompok orang yang mampu bertahan lebih dari dua bulan di tengah ganasnya Andes, pegunungan tertinggi kedua di dunia, tanpa bekal dan perlengkapan memadai? Rasanya hampir mustahil bisa terjadi. Tetapi nyatanya keajaiban seperti itu ada. Jika masih sangsi, silahkan bertanya pada 1 dari 16 anggota tim rugby Uruguay yang mampu mempertahankan diri dari bekunya Pegunungan Andes selama 72 hari! Kisah luar biasa tersebut saya temukan dalam buku bersampul putih dengan judul Miracle in the Andes.
Read more of this post

Ayo bikin klub buku!

Ada angan-angan yang saat ini belum juga terealisasi. Sederhana sih, cuma mau bikin klub buku.

Saya sempat bertanya kesana kemari apakah di Solo ada klub buku seperti yang saya maksudkan. Seorang teman memberi tahu dulu pernah ada book club bernama Bumi Manusia. Bisa ditebak komunitas ini berisi para penggemar karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Tapi katanya klub ini juga sudah tidak beraktivitas lagi.

Di Solo sepertinya memang belum ada klub seperti ini. Setahu saya Kota yang sudah ramai dengan klub buku adalah Bandung. Salah satu yang terkenal adalah klub buku milik Tobucil (Toko Buku Kecil). Mereka berkumpul atas dasar kesamaan minat. Dulu, katanya ketika Tobucil masih di kawasan H Juanda, lorong-lorong toko disulap jadi arena diskusi.

Read more of this post

Pelangi di Persia (Menyusuri Eksotisme Iran)

Saya sedikit terobsesi dengan Iran. Negeri para Mullah ini terlihat menarik. Rasanya ingin melihat dengan mata kepala sendiri negeri yang banyak melahirkan tokoh hebat dan masyarakat yang katanya keras kepala serta punya keberanian luar biasa.

Salah satu ketertarikan saya terhadap Iran dipicu oleh sosok Ayatullah Iman Khomeini, sang tokoh revolusi islam Iran. Juga fakta bahwa Persia adalah salah satu peradaban utama dunia. Keberanian Iran menentang hegemoni dan kesewenang-wenangan Amerika Serikat, juga benar-benar menggugah. Mereka nyaris sendiri berjuang mempertahankan martabat, di tengah sikap lembek pemimpin Arab lainnya.
Read more of this post

Pesona Buku Tak Lekang Digerus Zaman….

Serial Trio Detektif masih enak dinikmati oleh orang dewasa mskipun bercerita tentang detektif anak-anak

Membaca buku tak pernah menimbulkan rasa bosan. Semenjak masih bocah sampai sekarang ,ketertarikan saya terhadap buku tak pernah pudar.  Pesona buku juga tak lekang digerus zaman. Dari situlah timbul ketertarikan saya mengoleksi beberapa jenis buku, yang ironisnya baru mulai bisa terealisasi setelah saya bekerja (maksudnya sudah punya uang sendiri untuk membeli buku..hehe).
Read more of this post