Sebenarnya saya jarang kena aksi tipu-tipu alias scam saat traveling. Seringkali nasib apes yang menimpa justru karena keteledoran saya sendiri. Para penipu itu mungkin enggak tega melihat tubuh kurus dan wajah memelas saya. Mungkin lho ini.
Saat traveling ke Ho Chi Minh City lima tahun lalu, saya banyak membaca peringatan dari berbagai blog supaya berhati-hati dengan sopir taksi. Apalagi itu pengalaman pertama saya melakukan perjalanan ke luar negeri. Sempat deg-degan juga. Katanya banyak sopir yang suka menipu. Tapi Alhamdulillah tak ada masalah besar dengan sopir taksi selama di sana. Paling cuma bertengkar kecil-kecilan dengan sopir yang ogah menggunakan argo. Solusinya pun gampang, tinggal melipir cari taksi yang lain. Case closed.

Mas-mas yang membawa burung merpati seperti ini banyak dijumpai di Kiev (dulu sebelum perang, entah sekarang)
Dua tahun berselang, saya juga terhindar dari aksi scam di jantung kota Kiev, Ukraina. Saya selamat gara-gara sehari sebelumnya sudah ada teman dari Indonesia yang lebih dulu kena tipu. Ribet kan? Jadi di beberapa pusat keramaian Kiev, biasanya ada serombongan cowok-cowok yang memegang tiga atau empat merpati sekaligus. Mereka ini sangat ramah, malah cenderung sok kenal sok dekat. Tanpa diminta tiba-tiba mendekati orang yang sedang berfoto-foto. Yang didekati pun biasanya turis-turis mancanegara. Ternyata itu semua hanyalah modus mereka untuk menipu para turis. Read more of this post
Jejakmu