Obrolan di Penang dan Pertanyaan yang Tak Terjawab

Penang 3

Turun dari taksi online, saya menyeret koper memasuki salah satu hostel di Jalan Chulia. Petugas hostel menyambut dengan ramah, membereskan urusan admistrasi kemudian memberikan kunci kamar dan loker. Mengikuti petunjuk sang petugas, saya menggeret koper ke kamar.

Pintu kamar sedikit terbuka. Saya mengetuk pintu sebelum masuk. Kamar ini berisi dua kasur bertingkat, untuk menampung empat orang. Ruangnya tak terlalu luas, tapi nyaman.

Saya memilih hostel berisi empat kasur karena hanya tinggal semalam lagi menginap di Penang. Sahabat-sahabat saya sudah pulang duluan ke Jakarta. Hendak meneruskan menginap hotel yang kami tempati sebelumnya kok terlalu mahal. Hostel ini jadi pilihan terbaik dan paling masuk akal (tarifnya).

Jalan Chulia merupakan salah satu surga kuliner di George Town, Penang, Malaysia. Pada malam hari, kawasan ini disesaki penjual makanan, mulai kelas street food hingga kafe-kafe modern. Cari makanan apa pun ada. Makanya, hostel ini dipilih karena praktis dan dekat berbagai destinasi wisata menarik di Penang.

Read more of this post