Bersantai di Bukittinggi
November 3, 2014 18 Comments
Saya mulai bersungut-sungut. Mobil yang akan mengangkut kami ke Bukittinggi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berangkat. Padahal sudah 30 menit lebih saya bengong di area parkir Bandara Internasional Minangkabau yang panasnya minta ampun. Pak sopir masih betah bener menunggu penumpang lain. Dia tak peduli kami sudah hampir berubah menjadi daging asap!
Setelah hampir sejam ngetem, pak sopir mengakhiri penderitaan kami. Mobil perlahan meluncur menuju Kota Bukittinggi. Huuft. Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam. Tak lama sebenarnya. Tapi perjalanan panjang dari Solo membuat badan mulai menagih jatah istirahat. Pikiran mulai melantur kemana-mana. Pokoknya pingin segera gegoleran di kasur. Faktor U memang susah dibohongi. Read more of this post
Jejakmu