#GAWisataDaerahmu : Yuk, Kenalkan Wisata Khas Daerahmu

Perjalanan mengajarkan saya banyak hal. Keberagaman, keberanian, membaca karakter orang, bagaimana harus mengambil keputusan dalam kondisi tak ideal, bertoleransi, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi. Lewat perjalanan pula saya makin mencintai negeri ini, dengan segala keunikan dan kesemerawutannya.

Baru segelintir tempat di Indonesia yang sudah saya datangi, bagaikan butiran debu di tengah padang pasir. Indonesia benar-benar luas. Mungkin seumur hidup tak bakal tuntas dijelajahi. Setiap daerah punya keunikan dan kekhasan potensi wisata. Jangankan berbeda provinsi atau kabupaten, lain kecamatan saja ada sesuatu yang berbeda, entah budayanya, bahasanya, atau bentang alamnya.

Sejak kecil saya belum pernah tinggal jauh dari wilayah Soloraya. Saya lahir serta banyak beraktivitas di Solo dan tinggal di Boyolali. Hidup di luar kota terlama ya saat kuliah di Yogyakarta. Kalaupun menyeberang pulau atau ke kota lain paling hanya berlibur. Nah, kalau butuh liburan singkat tapi tetap asyik, saya suka melipir ke Klaten. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, memang di Klaten ada apa sih? Dulu saya juga seperti itu. Tapi semakin sering menyambangi Klaten, ada saja potensi wisata yang menarik. Saya ceritakan dua di antaranya ya.

Lurik Klaten  

Pamor kain tenun lurik memang belum setenar songket, ulos atau kain-kain tenun dari Lombok, Flores atau lainnya. Kekhasan lurik terletak pada kesederhanaannya. Sesuai namanya, motif lurik hanya berupa garis-garis. Namun seiring perkembangan zaman, kain lurik yang dulu didominasi warna suram, kini sudah sudah semakin berwarna dan trendi. Pengrajin lurik banyak dijumpai di Kecamatan Pedan maupun Cawas.

Kita bisa melihat langsung proses pembuatan lurik, mulai dari penenunan benang, memintal benang, menata benang, hingga menenun menjadi kain lurik dengan motif seperti yang diinginkan. Mayoritas para pengrajin lurik sudah berusia lanjut. Regenerasi memang jadi masalah klasik. Di Pedan, kita juga bisa menjumpai Pak Rachmat, yang dikenal sebagai maestro lurik. Pengetahuan beliau tentang lurik mungkin tiada duanya, mulai dari sejarahnya hingga filosofi yang terkandung dalam motif-motif lurik. Kalau ingin berbelanja lurik di rumah beliau juga bisa. Ada yang harganya miring hingga yang mahal, tergantung kualitas benar dan motifnya. Beberapa galeri lurik lainnya juga bisa dijumpai di wilayah Pedan. Menarik kan?

Batik Kayu Bayat

Membatik di selembar kain? Itu sudah biasa. Bagaimana jadinya jika membatik di permukaan kayu? Menyulap kayu mangga, sengon atau jati menjadi kerajinan-kerajinan menarik yang bernilai seni? Semua itu juga bisa kita nikmati jika menyambangi wilayah Bayat, terutama di Desa Jarum. Ada beberapa pengrajin yang mengembangkan kreasi kerajinan kayu bermotif batik. Salah satunya Pak Ma’ruf dan istrinya, Bu Ismi. Mereka berdua sangat ramah dan tak pelit berbagi informasi tentang usaha kerajinan batik kayu yang digeluti.

batik kayu Bayat Klaten

Bu Ismi dengan kerajinan batik kayunya

Di rumah mereka, kita bisa menyaksikan proses membatik di kayu tersebut. Ternyata hampir sama dengan membatik di kain, butuh ketelatenan dan kesabaran. Kekhasan batik kayu karya Pak Ma’ruf dan Bus Ismi terletak pada pemilihan motifnya. Mereka konsisten memakai warna sogan, serta motif khas Solo seperti parang, kopi pecah, terongan, pentil sawo, dan lain-lain. Saya sempat mencoba praktik membatik di kayu dan gagal! Haha. Selain melihat-lihat proses pembuatannya, kita juga membeli batik kayu di sana. Modelnya lucu-lucu, ada yang berbentuk pesawat, berbagai hewan, vespa, topeng, loro blonyo, pigura, hingga satu set kursi teras yang harganya jutaan. Tertarik membeli? Bisa melipir ke sana langsung atau mau order lewat saya? (halah).

Nah,saya kan sudah mengupas sedikit potensi khas Klaten. Saya ingin mengajak teman-teman untuk melakukan hal serupa. Jika bukan kita yang jadi duta wisata untuk daerah sendiri, siapa lagi coba? Untuk itu saya akan mengajak teman-teman untuk berbagi di postingan Giveaway ini. Caranya mudah kok. Nanti akan dipilih dua pemenang, yang masing-masing mendapatkan kerajinan batik kayu dan syal lurik seperti di foto ini. Mau ikutan kan?

Cara ikut Giveaway.

  • Peserta berdomisili di Indonesia
  • Ceritakan tentang potensi wisata di daerahmu yang khas namun mungkin belum begitu dikenal. Bisa wisata apa saja kok, wisata sejarah, budaya, alam…bebas pokoknya. Ceritanya di kolom comment postingan ini ya.
  • Kalau punya foto yang berkaitan dengan cerita, silahkan sertakan link-nya ya. Nanti biar saya sharing lewat media sosial.
  • Share link postingan Giveaway ini melalui media sosial, Facebook atau Twitter (salah satu boleh, dua-duanya juga boleh). Lengkapi dengan hastagh #GAWisataDaerahmu. Mention ke akun Twitter saya ya : @usemay (kalau mau follow silahkan lho).
  • Lengkapi komentarmu dengan alamat akun media sosial, bisa Twitter, Facebook, atau bisa juga email, supaya bisa dihubungi kalau menang. Boleh juga disertakan alamat blog kalau punya (biar bisa saling blogwalking). Jangan lupa cantumkan kota domisili sekarang ya.
  • Semua jawaban yang masuk akan saya twitkan dengan mention kepada Anda (bila menyertakan akun Twitter). Memang ini inti dari menggelar #GAWisataDaerahmu. Kami ingin saling berbagi informasi di jejaring sosial tentang potensi wisata di daerah yang selama ini belum tergali.
  • Giveaway berlangsung 26 Januari-14 Januari 2015. Deadline tanggal 14 Februari, pukul 23.59 WIB.
  • Semua peserta yang memenuhi syarat akan ikut pengundian untuk jadi pemenang. Konten cerita tentu saja jadi pertimbangan.
  • Pengumuan pemenang beberapa hari setelah deadline.

Contoh

Nama : Sarfaraz Yusuf

Akun : @sarfaraz (twitter) atau Sarfaraz Yusuf (Facebook)

Domisili : Boyolali, Jawa Tengah

Bukan hanya Magelang, Klaten, atau Yogyakarta yang punya candi. Boyolali juga memiliki candi yang belum banyak diketahui orang. Namanya Candi Lawang, terletak di Kecamatan Cepogo. Berdasarkan hasil penelitian, Candi Lawang lebih tepat disebut dengan “kompleks Candi Lawang” yang antara lain ditunjukkan oleh kompleksitas bangunan yang terdiri atas sedikitnya enam bangunan. Latar belakang keagamaan kompleks Candi Lawang adalah Hindu. diduga kompleks Candi Lawang didirkan pada abad ke-9 Masehi, yaitu pada masa Mataram Kuno. Sayangnya kondisi candi ini kurang terawat. Candi ini juga belum terlalu dikenal, bahkan oleh orang Boyolali sendiri. Semoga segera ada perbaikan.

Gampang kan? Yuk ikutan. Mari berbagi demi kemajuan wisata Indonesia.

Mampir juga ke postingan #GAWisataDaerahmu teman-teman ini juga ya:

Ari Murdiyanto : #GAWisataDaerahmu: Potensi Wisata yang Unik dari Daerahmu

Backpackology: Giveaway #GAWisataDaerahmu: Makanan Unik dari Daerahmu!

Halim Santoso : Sentra Industri yang Memikat

Danan Wahyu : Memori Djadoel Daerahmu

Noerazhka : Yang Unik dan Menarik untuk Dilirik

Alid Abdul : Wisata yang Seu di Jombang

Dansapar : Hati-Hati dengan Batik Murah

Citra Rahman : Perayaan Unik di Daerahmu

Awardeean : Oleh-Oleh Produk Lokal

Acentris : Gunung Terdekat Jangkauanmu

Djangki : Oleh-oleh Khas dan Unik

Thelostraveler : Ode untuk Wisata Daerah

About yusmei
Tergila-gila dengan membaca dan menulis...Punya mimpi menelusuri sudut-sudut dunia

93 Responses to #GAWisataDaerahmu : Yuk, Kenalkan Wisata Khas Daerahmu

  1. Gara says:

    Di daerah saya, yang saat ini sedang lumayan booming itu tenun rangrang. Memang asalnya dari Bali, tapi sekarang di Lombok lumayan terkenal juga, di daerah Sukarara yang memang sentra tenunan tradisional. Motifnya masih dominan geometri segitiga begitu. Oh ya, sekarang juga mulai dirambahi rangrang dengan benang emas!
    Terus lagi, ada cukli dari Lendang Re Mbak. Kerajinan dari pecahan cangkang kerang mutiara. Efeknya jadi mengkilap-mengkilap seperti warna cangkangnya begitu. Biasanya dihancurkan, terus ditempel membentuk pola pada kerajinan kayu :hehe. Bagus, tapi agak mahal, soalnya pengerjaannya membutuhkan ketelitian.

    Well, hope that helps! 🙂

  2. Alamak…lurik warna kuning ituuuuu maukk sangat ! 🙂

    Riad Jaaneman : The Ultimate Luxury Riad in Marrakech

  3. Pingback: Sentra Industri Yang Memikat #GAWisataDaerahmu | Jejak BOcahiLANG

  4. omnduut says:

    Asyik pada kompak ngadain GA *bingung ikut yang mana*

  5. Pingback: #GAWisataDaerahmu: Potensi Wisata yang Unik dari Daerahmu | Buzzerbeezz

  6. Pingback: #GAWisataDaerahmu : Memory Djadoel Daerahmu | Danan Wahyu Sumirat

  7. Pingback: Giveaway #GAWisataDaerahmu: Makanan Unik dari Daerahmu! | backpackology

  8. mysukmana says:

    lah daerahku sama dearahmu sama mbak..aku melu pa gak yo :))

  9. mysukmana says:

    Nama : Dhanang Sukmana Adi

    Akun : @mysukmana (twitter) atau Dhanang Sukmana Adi (Facebook)

    Domisili : Sukoharjo-Karanganyar-Solo , Jawa Tengah

    Didaerah dimana saya kecil dulu ada hutan yang namanya Hutan Bromo terletak kurang lebih 5km dari karanganyar kota. dengan luas lebih dari 6 hektar hutan ini merupakan salah satu potensi wisata yang kurang diperhatikan oleh pemerintah kabupaten karanganyar, karena dari pengelolanya masih terjadi timbang tindih antara dinas kehutanan dan pemkab. kra.
    Hutan Bromo mempunyai ratusan jenis pohon, dan hutan ini sering kali digunakan untuk bumi perkemahan bagi anak-anak SD-SMA. hutan yang terletak di dekat waduk delingan juga di jadikan arena Trail Motor setiap akhir pekannya .

  10. winnymarch says:

    wuih banyak kali GA khusus wisata daerah ya kak

  11. Ikutan ya, kak ^^

    Nama : Ila Rizky
    Twitter : @ila_rizky
    Domisili : Tegal

    Kalo di daerahku potensi kerajinan yang belum banyak dikenal daerah lain yaitu anyaman atap ebrbahan bambu, biasanya dipakai untuk menggantikan penggunaan eternit asbes. Penggunaan asbes pada eternit ini memiliki berbagai efek samping, salah satunya gampang ambrol atau patah gitu kalau kena udara lembab atau keseringan kena air hujan. Jadilah, waktu benerin atap, kami milih atap yang menggunakan anyaman bambu untuk menutup atap rumah. Penggunaan bambu untuk atap rumah gunanya memberi rasa adem saat siang hari, dan saat malam hari memberi rasa hangat. Bahkan katanya, hasil kerajinan dari bambu yang digunakan sebagai atap ini bisa bertahan sampai puluhan tahun. Dengan harga jual yang jauh lebih ekonomis, ternyata manfaat dan ketahanannya pun dapat diandalkan.Oya, biasanya, selain anyaman bambu buat atap ini, pengrajinnya juga biasanya bikin aneka ragam kerajinan lain, kalo setauku ada kursi dan meja dari anyaman bambu, trus pembatas ruangan dari bambu, ada lagi apa ya… buat tempat parcel juga. Yang jelas, anyaman dari bambu ini awet, unik motifnya, dan kuat hasilnya.

    bisa dilihat fotonya di link blogku : http://ilarizky.blogspot.com/2013/02/anyaman-atap-berbahan-bambu-pengganti.html

  12. Pingback: Wisata yang Seru di Jombang #GAWisataDaerahmuAlid is Little | Alid is Little

  13. cakoyong01 says:

    Sampai di #GAWisataDaerahmu ketiga disini wis mulai mumet -_-” *mikir*

    Nama: Cak Oyong
    Akun Twitter: @cakoyong
    Blog: http://cakoyong.blogspot.com/
    Domisili: Jember

    Jember memang memiliki alam yang sangat kaya. kontur tanah mulai dari pantai hingga gunung, dataran rendah hingga dataran tinggi. Sekalipun belum dikelola dengan baik namun kita bisa menikmatinya dengan nyaman. Karena tidak terlalu ramai itu membuat kita bebas bergerak tanpa macet dan minim sampah. Seperti kawasan Rembangan ini.

    Rembangan adalah sebuah daerah di dataran tinggi yang memiliki beragam tempat menarik. Tempat pertama yang bisa dijadikan jujukan adalah Bakso kabut yang saya tulis di #GAWisataDaerahmu nya Mbok @BackpackologyID. Dari Bakso Kabut ini kita balik arah sebentar lalu kembali ke jalan utama menuju Kedai Anggrek.
    Seperti namanya Kedai Anggrek menawarkan beragam tanaman Anggrek yang berwarna warni tak lupa pula kita bisa sambil menyeruput Minuman Rempah didalam Kantin nya. Menikmati kesendirian sambil menulis pun nyaman disana. Sayang gak ada Wifi nya.
    Dari Kedai Anggrek kita naik lagi lalu sampai di warkop-warkop yang berjajar dengan view menghadap kota Jember dari ketinggian. Menikmati malam di sini sungguh romantis asal gak jomblo ya. Kalo jomblo ya derita lo :p
    Jika tidak suka dengan keramaian kita bisa melanjutkan perjalanan ke atas menuju Peternakan Sapi Perah milik Dinas Peternakan Perikanan dan kelautan Kabupaten Jember. Membeli susu segar untuk bekal melanjutkan perjalanan ke Taman Bunga milik PoltekJember. Diperjalanan menuju Taman Bunga kita bisa mampir membeli Buah Naga yang dijajakan di depan rumah warga. Jika lagi musimnya bisa dapat buah naga dengan harga murah lho…
    Di Taman Bunga kita bebas masuk asal ijin terlebih dahulu pada petugas. Sssttt…. Gratis… jadi jangan khawatir kantong jadi tipis. Ada bermacam-macam bunga potong hias disana. Kita juga bisa membelinya untuk orang terkasih. Tapi kalo jomblo…. bolehlah beli banyak sekalian dijual buat event valentine entar. Kali aja kalo uang banyak ada cewek yang terpikat, hehehe….
    Sudah? Sampai disitu saja? Oh, Tenang… Puncaknya adalah Hotel Rembangan yang memiliki pemandian sejak jaman belanda. Airnya dingin banget. Apa istimewanya??? Dari Hotel Rembangan itulah kalian bisa menikmati Pemandangan Jember dengan Ratusan Gumuknya. Melihatnya ketika Sunrise menambahkan stock foto landscape yang sangat menawan.

  14. Maya Nirmala Sari says:

    Kak Yusmei,,
    Aku tepati janji nih, untuk ikutan GA di lapakmu 🙂

    @Mayasar2 fb : Maya Nirmala Sari Heriyanto
    Domisili Boyolali

    Selain berfungsi sebagai penampung air untuk irigasi sawah di beberapa desa di kecamatan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah, waduk cengklik menawarkan pemandangan yang lumayan loo.. Bukankah dimana ada air, maka di situ ada kedamaian kan?

    Waduk ini ramai dikunjungi masyarakat sekitar, terutama pada akhir pekan. Ada yang sekedar berjalan-jalan, memancing, menikmati lezatnya pecel wader, atau foto pre-wed! Pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk mengitari waduk.

    Waduk cengklik merupakan “korban pertama” saat saya mulai belajar membuat video. Hasilnya masih sangat sederhana. Penampakan waduk cengklik dapat di lihat di

    Disarankan untuk datang ke waduk ini saat pagi atau petang. Siluet matahari akan sangat cantik menyinari foto selfie anda, haha.

  15. nyonyasepatu says:

    Cantik2 banget itu kerajinan batik2nya

  16. azeegha says:

    Nama : Nur Dina Mustaqima
    Facebook : Dhyna Thenovembertheory
    Email : dhyna_84@yahoo.co.id
    Blog : dhyna511.blogspot.com
    Domisili : Banda Aceh, Aceh

    Tempat wisata di daerah saya sebenarnya banyak banget, cuma gak populer aja. Mungkin karena failitasnya kurang memadai dan kurang pengelolaan dari berbagai dinas terkait, sehingga banyak objek wisata yang terabaikan, sepi dan kosong pengunjung.
    Salah satunya adalah kawasan Geurutee, Aceh Jaya. Kawasan ini sebenarnya memiliki pemandangan dari puncak gunung yang sangat sangat bagus, tapi karena fasilitas yang disediakan masih minim, jadi yang ada di sana hanyalah barisan warung kecil milik pedagang yang menyediakan aneka ragam minuman dan makanan ringan. Namun ditempat ini selalu ramai, baik oleh orang-orang yang singgah di perjalanan ataupun orang-orang yang sengaja datang untuk menikmati sejuknya puncak Geurutee.

    Sebelum sampai Geurutee, ada banyak tempat wisata berupa pantai, gua, dan situsTsunami yang sepi dari pengunjung. Padahal pantai-pantainya sangat indah dengan pasir putihnya. Situs Tsunami yang bisa dijumpai berupa Kubah dari sebuah mesjid dari desa setempat yang dibawa gelombang dan terdampar di pinggir jalan raya dalam kondisi bagus, namun lagi-lagi tanpa perawatn, sehingga banyak semak menutupi sekelilingnya.

    Saya sendiri suka berlama-lama diperjalanan menikmati pemandangan sebelum sampai dipuncak Geurutee. Semoga suatu hari nanti semua tempat-tempat tersebut dapat dikelola dengan baik.

    Foto-foto penjalanan saya ke Geurutee dapat dilihat di http://dhyna511.blogspot.com/2012/07/blog-post.html

  17. Nama: Catherine Thedja.

    Domisili: Surabaya, Jawa Timur

    Akun: Instagram: @catherinethedja

    Secuil cerita tentang kotaku^^

    http://catherinethedja.blogspot.com/2014/04/half-day-trip-central-surabaya.html?m=1.

  18. Dita says:

    SARFARAAAAAAZZ!! *ngerusuhin komen dulu, ikut GA-nya nanti* x))))))

  19. siti latifah says:

    nama: siti latifah
    akun: @lathifahsan, siti lathifah (FB)
    Domisili: wonosobo

    bukan cuma pekalongan, solo, ato Yogya aja yg terkenal akan batiknya, daerah asal saya Purbalingga juga memiliki batik Purbalingga. Motifnya tak kalah bagus dg daerah lain, batik tulis karya pengrajin Purbalingga memang kurang menonjol lantaran minim kreasi, regenerasi dan promosi. karena di buat dg tangan maka jumlahnya terbatas shg harga batik tulis purbalingga relatif mahal. tapi sebanding deh dengan kualitasnya. kalau singgah ke purbalingga ato banyumas, jangan lupa bawa oleh2 batik purbalingga ya 🙂

  20. giewahyudi says:

    Sebagai wong Klaten, aku bangga. Dulu pernah liat pameran di JCC trus nemu stan batik Bayat. Ternyata tonggo dewe. 🙂

  21. Pingback: #GAWisataDaerahmu: Perayaan Unik di Daerahmu | Traveler Cilet-Cilet

  22. Rifqy Faiza Rahman says:

    Saya jadi peserta yo mbak yusmei, hore 😀

    Nama: Rifqy Faiza Rahman
    Twitter: @anandarifqy
    FB: Rifqy Faiza Rahman
    Blog: papanpelangi.co

    Karena bicara soal wisata yang khas, kalau ke Pacitan tentu tidak lepas dari yang namanya pantai selatan. Sebagian besar pantainya berpasir putih, ombaknya besar, dan rata-rata cocok untuk camping. Karena banyak pantai di Pacitan, kalau mau mencari keheningan dan spot yang photogenic, saya ingin merekomendasikan Pantai Buyutan. Lokasi pantai yang berada di bawah dan harus turun sejauh kurang lebih 200 meter dari tempat parkir. Tenang, ada sumber air tawar dari tandon yang sudah disediakan. apa yang dicari? Tentu saja, sunset!

    Link foto: http://i819.photobucket.com/albums/zz120/rifqyrahman/Pacitan/17.jpg

    Terima kasih 🙂

  23. noerazhka says:

    batik kayunya keren bingits ! kapan-kapan anterin ke bayat dong, mba, sekalian ciblon ke umbul-umbul itu, ngga jauh kan yaaa .. 😀

  24. Pingback: #GAWisataDaerahmu : Begini rasanya makan Sate Buaya.. >. |

  25. Dansapar says:

    Aku mau syal lurik lagi…ini ada sih tp mau nambah lagi kan biar winter harus kece selalu..hahhaha

  26. Pingback: [GIVEAWAY] Oleh-oleh Produk Lokal #GAWisataDaerahku | awardeean

  27. Adie Riyanto says:

    Melu ah, pengen syal luriknya hahaha #kode

    Nama : Adie Riyanto
    Twitter : @adieriyanto
    Fb : Adie Riyanto
    Blog : http://adiedoes.blogspot.com/
    Domisili : Jakarta coret 😀

    Nganjuk itu kota kecil. Belakangan terkenal karena lagu Alun-Alun Nganjuk dan berita migrasi wanita tuna susila dari Dolly di Surabaya ke Desa Guyangan, Bagor, Nganjuk. Yang jarang kedengeran, Nganjuk itu mengoleksi setidaknya 9 buah air terjun, bahkan lebih. Yang paling terkenal adalah Air Terjun Sedudo. Paling ramai dikunjungi pas bulan Suro. Konon klo mandi di sini bisa awet muda.

    Selain itu ada Candi Lor dan Candi Ngetos. Candi Lor ini merupakan ‘monumen’ kemenangan perang. Sedangkan Candi Ngetos merupakan tempat Raja Majapahit, Hayam Wuruk moksa.

    Kota kecil ini juga merupakan sentra bawang merah. Di utaranya, daerahnya cukup gersang. Tapi ada sumber air juga namanya Ubalan. Di situ ada gua Margo Tresno. Konon kalau ada pasangan yang bertandang di tempat tersebut, hubungannya bisa langgeng.

    Nganjuk juga daerah yang wilayahnya dikepung gunung gemunung. Yang suka naik gunung, bisa menjajal untuk mendaki Gunung Wilis yang memiliki beberapa puncak. Yang sering didaki sih Gunung Wilis dari Desa Sawahan (nyambung ke Sedudo), dan Puncak Limas (lewat Desa Bajulan).

    Untuk lebih jelasnya dan info lebih banyak, teman-teman bisa mampir di link ini:
    Wisata Nganjuk –> http://adiedoes.blogspot.com/2014/08/anjak-anjuk-menuju-udik-menggapai.html
    Candi Lor –> http://adiedoes.blogspot.com/2012/09/angkor-wat-di-nganjuk.html

    Selamat datang di Nganjuk 😉

  28. Tenun Songket Silungkang.

    Lokasi : Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat

    Kalau teman-teman berkunjung ke Sawahlunto, melihat berbagai peninggalan Belanda dan mendalami sejarah Batu Bara, jangan lupa berkunjung pula ke Silungkang. Desa kecil ini masuk peta wisata berkat tenun songketnya yang sudah melegenda sejak abad 19. Tak hanya beredar di Indonesia tapi sudah manca negara. Dengan disain unik, tehnik tenun tradisional yang rapi, hasil perajin Silungkag juga diburu wisatawan saat datang ke Bukittinggi. Harganya memang sedikit mahal. Tapi bak kata pepatah, ada uang ada barang 🙂

  29. HM Zwan says:

    Ikutan ya 🙂

    Nama : HM Zwan
    Twitter : @hmzwan
    Fb : Hanna HM Zwan
    Blog : http://www.hmzwan.com
    Domisili : Tempat tinggal di Batam tapi sekarang sedang di Siak Riau

    Karena sekarang sedang di Siak Riau jadi sejenak mengenang satu hal yang benar-benar menjadi saksi peradaban djaman daholoe di kota kecil Siak Sri Indrapura. The truly malay, tanah melayu yang sesungguhnya. Satu bangunan yang sempat membuat saya terbuai dengan keindahannya saat pertama kali melihat yaitu bangunan ISTANA SIAK. MErupakan kediaman resmi Sultan Siak yang di bangun pada tahun 1889 dan selesai pada tahun 1893. Terkenal dengan sebutan Istana Matahari Timur, dengan arsitek yang bercorak Melayu, Arab dan Eropa. Sampai sekarang bangunannya masih kokoh dan indah. Dan masih menjadi daya tarik wisata di kota Siak.

    Jadi, kalau ke Siak jangan lupa ke Istana Siak ya 🙂

    Terima kasih^^

  30. HM Zwan says:

    salam kenal mbak,Ikutan ya ^^

    Nama : HM Zwan
    Twitter : @hmzwan
    Fb : Hanna HM Zwan
    Blog : http://www.hmzwan.com
    Domisili : Sekarang di Siak Riau

    Wisata Sejarah
    Karena sekarang sedang di Siak Riau jadi sejenak mengenang satu hal yang benar-benar menjadi saksi peradaban di kota kecil Siak Sri Indrapura. The truly malay, tanah melayu yang sesungguhnya. Satu bangunan yang sempat membuat saya terbuai dengan keindahannya saat pertama kali melihat yaitu bangunan ISTANA SIAK. Merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang di bangun pada tahun 1889 dan selesai pada tahun 1893. Terkenal dengan sebutan Istana Matahari Timur, dengan arsitek yang bercorak Melayu, Arab dan Eropa. Sampai sekarang bangunannya masih kokoh dan indah. Dan masih menjadi daya tarik wisata di kota Siak.

    Link (http://www.hmzwan.com/2014/05/istana-siak-everythingonwednesday.html)

    Wisata Alam (Sungai dan jembatan Siak)
    Sungai Siak, adalah salah satu sungai terdalam yang ada di Indonesia. Sampai sekarang masih menjadi salah satu jalur transportasi kapal-kapal besar, ada kapal pembawa box besar, speedboot, dan kapal tongkang. Ada sungai siak tentunya ada jembatan siak, tergolong jembtaan baru yang baru di bangun beberapa tahun yang lalu. Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah adalah salah satu icon pariwisata di kota Siak Sri Indrapura – Riau. Jembatan Siak berdiri kokoh diatas sungai Siak, salah satu sungai terdalam di Indonesia. Diresmikan pada tanggal 11 agustus 2007 oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Siak sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata Kabupaten Siak. Dari atas jembatan kita bisa melihat keindahan kota dan sungai Siak.

    LInk Sungai Siak (http://www.hmzwan.com/2014/11/pesona-senja-di-pinggir-sungai-siak.html)
    Link Jembatan Siak ( http://www.hmzwan.com/2015/01/jembatan-siak-tengku-agung-sultanah.html )

    Jadi, kalau ke Siak,mampir disini ya ^^

    TErima kasih 🙂

    • yusmei says:

      Waah jadi tambah pengin ke siak. Pernah diceritaan teman tntang Sungai Siak ini. Eh ternyata di sana wisata sejarahnya juga oye. Makasih dah berbagi info ya 😀

  31. Olive B says:

    ikut keriaan ya mbak Meimei,

    di kampung saya nggak ada pantai mbak, kalo nyebut asal darimana maka yg sering ditanyain soal mayat berjalan. nah, sebenarnya ada yg rancu nih pengertiannya karena kebanyakan calon wisatawan bahkan yg berbagi info menyebut Tradisi Bersih Kubur sebagai upacara mayat berjalan.

    Nah kalo mau lihat acara bersih2 kuburnya, datanglah ke Toraja di sekitaran Agustus-September 😉

    mesti pakai nama ya?

    Nama : Olive
    Twitter: @oli3ve
    Domisili: Jakarta

  32. sofhyhaisyah says:

    Nama : Sofhy Haisyah
    Twitter : @Sofhy_Haisyah
    Domisili : Maros, Sul-Sel

    Ada satu potensi wisata di daerahku yang khas tapi belum dikenal dan terekspos banyak orang, yaitu kawasan batuan karst di Kabupaten Maros.

    Kawasan batuan karst ini membentang sampe di Kab. Pangkep. Tapi walaupun gak ke Pangkep, batuan karstnya bisa dilihat jelas juga koq dari Maros, terutama saat memasuki kawasan taman wisata Bantimurung.

    Sekedar info, batuan karst di Maros ini adalah batuan karst kedua terbesar dan terindah di dunia setelah batuan karst di China ^_^ dan merupakan habitat alami fauna-fauna unik dan langka, seperti : tarsius, ikan albino yang di dalam gua, kupu-kupu, monyet, dll. Selain itu, juga berfungsi sebagai penyedia air bersih buat masyarakat sekitar. Salah satu bukti airnya bersih yaitu, Sungai Rammang-Rammang yang merupakan sungai yang dikelilingi batuan karst ini.

    Selain keunikan dari segi fungsinya yang diatas tadi, batuan karst ini juga memiliki keunikan dari segi bentuknya. Ada yang masih berbentuk gunung yang tinggi, ada yang seperti menara tower, dan ada juga yang seperti labirin.

    Tapi sempat aku dengar-dengar isu, katanya nanti ada perusahaan China yg bikin pabrik semen dikawasan ini. Aku sih harapnya, perusahaan asing tersebut nanti ndak hancurin abis-abisan karst-nya. Kasian binatang langkanya nanti gak punya tempat tinggal lagi -__-

    https://plus.google.com/u/0/116522054856055794399/posts/cSnY6f2BdTC?pid=6110260839733560562&oid=116522054856055794399

    • yusmei says:

      Waduh kenapa perusahaannya itu dapat izin di situ. Smg tidak merusak apa pun, apalgi batu2 karst-nya, itu kan aset sangat berharga. Makasih udah ikutan ya mbak. Salam kenal 🙂

  33. Pingback: (Giveaway) Wisata Belanja Seru #GAWisataDaerahmu | Si Ochoy

  34. omnduut says:

    Haryadi Yansyah | @Omnduut | FB : Haryadi Yansyah

    Kalau bicara kerajinan, Palembang punya songket yang sangat terkenal. Dikerjakan secara manual, satu kain kualitas terbaik biasanya dikerjakan 1 sd 3 bulan, makanya tak heran harganya bisa sangat mahal karena memang detail pengerjaan dan hasilnya jempolan. Ini dia contoh hasilnya 🙂 ketika songket dikenakan oleh kontestan putri Indonesia

  35. unknown says:

    Omo! Syal luriknya cantik binggo >.< Naksirrrr~ Ijin ikutan ya mbak 😀

    Nama: Dian Maharani
    Twitter: @realdianmrani93 [https://twitter.com/realdianmrani93]
    Facebook: Dian Maharani Neomu Yeppeo [https://www.facebook.com/dian.maharani.nmyp]
    Blog: realdianmaharani.wordpress.com
    Domisili: Bengkulu

    Hmm, karena postingan mbak yusmei mengambil tema tentang kerajinan tangan khas Klaten, jadi saya memutuskan untuk mengenalkan kerajinan tangan khas Bengkulu, yaitu Kerajinan Tangan dari Kulit Lantung. Mungkin ada yang sudah tahu akan kulit lantung, dan mungkin ada banyak yang belum tahu akan kulit lantung. Apa itu kulit lantung? Kulit lantung adalah kulit kayu bergetah yang dinilai tidak mudah cepat rusak. Biasanya, kulit kayu yang dapat diolah menjadi kulit lantung adalah pohon karet hutan, pohon ibuh, dan pohon terap yang banyak tumbuh secara liar di hutan Provinsi Bengkulu.
    Pembuatan kulit lantung dimulai dengan melepaskan kulit kayu pohon bergetah tadi dengan cara dipukul-pukul atau diketok dengan alat yang telah dirancang untuk mengambil kulit kayu pohon bergetah yang akan diolah menjadi kulit lantung. Pada saat dipukul-pukul, kulit kayu yang telah terpisah dari pohonnya dilipat hingga menjadi lembaran tipis. Lembaran tipis inilah yang dinamakan kulit lantung. Kemudian, lembaran-lembaran ini direbus dan kemudian dikeringkan untuk menghilangkan getah yang masih tertempel pada lembaran-lembaran kulit kayu tersebut. Setelah kering, kulit lantung akan dipola sesuai dengan benda yang akan diproduksi.
    Benda yang akan diproduksi menjadi cinderamata atau oleh-oleh khas Bengkulu bentuknya cukup bervariasi, bisa berupa gantungan kunci, tas, jam dinding, tempat tisu, figura, hiasan rumah hingga miniatur Tabot. Sekadar informasi, Tabot adalah perayaan budaya tahunan Bengkulu yang dilaksanakan tiap tanggal 1-10 Muharram untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala. Kerajinan tangan ini mudah didapat, yakni di area Sentra Buah Tangan Bengkulu, yaitu di daerah Anggut, atau di pinggiran Jalan Soeprapto. Harganya pun bervariasi, mulai dari tiga ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Saya sendiri biasanya membeli kulit lantung jika ada kegiatan di kampus yang berhubungan dengan pembicara luar Bengkulu, alias seminar yang mendatangkan pembicara dari luar Bengkulu, sehingga kerajinan tangan ini sangat cocok dijadikan kenang-kenangan dari Bengkulu.
    Jadi, kalau berkesempatan ke Bengkulu, jangan lupa ke Sentra Buah Tangan di daerah Anggut yang menandakan bahwa kalian pernah mengunjungi Provinsi Bengkulu ^_^

    Ini foto-foto Kerajinan Tangan dari Kulit Lantung 😀 Btw, ini buka dokumentasi pribadi saya, tapi saya dapat dari mbah google yang sudah keliling dunia …
    1. Hiasan Rumah, Figura, dan Miniatur Tabot dari Kulit Lantung

    2. Tas dari Kulit Lantung

    3. Tempat Tisu dari Kulit Lantung

    • yusmei says:

      Baru denger soal kulit lantung mbak. Informatif banget, jd tambah pengin ke bengkulu. Salah satu kota incaran nih mbak, pengin ke rumah pengasingan bung karno 🙂

      • unknown says:

        Wajib beli berarti mbak kalo ke Bengkulu 😀 Dan Sentra Buah Tangan ini searah dengan rumah pengasingan Bung Karno ^_^ Selain ke rumah pengasingan Bung Karno, jangan lupa ke Rumah Ibu Fatmawati sama Benteng Marlborough juga ya mbak ^_^

      • yusmei says:

        Waah sip banget itu mbak. Kalau gitu mending ntar minta ditemenin mbak dian ya jalan-jalannya, biar lengkap 😀 (manggilnya bener gak? hehe)

      • unknown says:

        hehehe boleh boleh 😀

  36. Pingback: #GA Wisata Daerah: Ode Untuk Daerah Dan Wisatanya

  37. Pingback: #GAWisataDaerahmu: Oleh-oleh Khas dan Unik | djangki | avantgarde

  38. anisantika says:

    Nama : Anis Antika
    Twitter : @AntikaAnis
    Alamat blog : http://www.anisantika.blogspot.com
    Domisili : Surabaya

    Aku sangat mencintai kesenian, adat istiadat, potensi wisata budaya ataupun alam dari daerah asalku, yaitu Ponorogo. Di Ponorogo, setiap tahunnya diadakan perayaan Grebeg Suro (bertepatan dengan ulang tahun kota Ponorogo) yang selalu berhasil menarik ribuan wisatawan baik dari Ponorogo sendiri atau pun daerah-daerah lain bahkan dari luar Jawa Timur.

    Setiap bulan suro dalam penanggalan Jawa, kota Ponorogo mengadakan festival REOG Nasional (piala Presiden) yang diikuti oleh paguyuban Reog dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kemudian ada Kirab Pusaka setiap malam 1 Suro. Arak-arakan dimulai dari daerah Pasar Pon yaitu dekat makam Bethoro Kathong, menuju alun-alun kota. Malamnya, ada pertunjukan wayang kulit dan hampir di setiap perempatan kota diadakan konser musik untuk hiburan rakyat yang melaksanakan budaya melekan (nggak tidur sama sekali selama satu malam, yaitu malam 1 suro). Lalu ada juga larung sesajen di telaga Ngebel yang dilaksanakan pada tanggal 1 Suro, sebagai bentuk syukur kepada bumi.

    Link foto :
    1. Festival REOG https://www.google.com/search?q=festival+reog+nasional+2014&rlz=1C1GIGM_enID610ID610&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=mwTOVMCYAeO2mwWroIDoAg&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=677#imgdii=_&imgrc=ZIgK1St9VpASsM%253A%3BIWJLwE7zR-BisM%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com%252F-yNcSXpIYOAw%252FUnsiBuvhheI%252FAAAAAAAAAsM%252FkvDL6h59sL4%252Fs1600%252F1394191_510988102329813_786741085_n.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.manggolomudho.com%252F2013%252F11%252Fmanggolo-mudho-di-festival-reyog.html%3B720%3B479
    2. Kirab pusaka https://www.google.com/search?q=festival+reog+nasional+2014&rlz=1C1GIGM_enID610ID610&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=mwTOVMCYAeO2mwWroIDoAg&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=677#tbm=isch&q=kirab+pusaka+grebeg+suro+ponorogo&imgdii=_&imgrc=Tr9md5vKWS3rLM%253A%3B-hrGlqehxv1c0M%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com%252F-2fVsO03Hlvw%252FTtHToNugi_I%252FAAAAAAAAAFY%252FBhA3A7dYhvg%252Fs1600%252F377707_2324200356456_1593054370_32148543_1583828740_n.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fkampoengdamaikoe.blogspot.com%252F2011%252F11%252Ffoto-foto-kirab-pusaka-grebeg-suro-2011.html%3B480%3B720
    3. Konser musik malam 1 suro https://www.google.com/search?q=festival+reog+nasional+2014&rlz=1C1GIGM_enID610ID610&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=mwTOVMCYAeO2mwWroIDoAg&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=677#tbm=isch&q=konser+musik+malam+suro+ponorogo&imgdii=_&imgrc=Gfsjce8zaSa9nM%253A%3B8OHkE5N5HfubcM%3Bhttp%253A%252F%252Fimg.youtube.com%252Fvi%252FY5MBHXpX_nw%252F0.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fvidashki.ru%252F%253Fvideo%253DPentas_Slow_Rock_Musik_-_Kota_Tua_Batavia%2526videohost%253Dyoutube%2526id%253DAj75iRVI7fI%3B480%3B360
    4. Larung sesajen https://www.google.com/search?q=festival+reog+nasional+2014&rlz=1C1GIGM_enID610ID610&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=mwTOVMCYAeO2mwWroIDoAg&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=677#tbm=isch&q=larung+sesaji+grebeg+suro+ponorogo&spell=1&imgdii=_&imgrc=oEw_9OPelyXqQM%253A%3Bp4f1AOtXkuIqMM%3Bhttp%253A%252F%252Fredaksimagetankumandang.files.wordpress.com%252F2013%252F11%252Flarung-sesaji.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.suarakumandang.com%252F2013%252F11%252F05%252Flarung-sesaji-telaga-ngebel-ponorogo.php%3B2000%3B1305

    • yusmei says:

      Wah, mbak Anis, tengkyu infonya. Udah lama pengin ke ponorogi nih, lumayan dekat dari Solo soalnya. Di sana ada kampung seniman reog gak sih mbak? Kalau ada, pengin banget berkunjung 😀

  39. Dita says:

    Nama: Rinta Adita
    Twitter: @rintadita
    Blog: malesmandi.com
    Domisili: Malang – Jakarta – Bekasi

    jujur aja, agak bingung waktu mau nulis wisata khas Bekasi. Soalnya gak ngerti khas-nya Bekasi itu apa *ditimpukin warga Bekasi*. Tapi tempat wisata yang paling terkenal di Bekasi adalah waterboom lippo cikarang *khas-nya dimana ya* *diceburin kolam* 😀 Serius siihh tapinya, kalo orang-orang bekasi ditanya liburannya kemana, pasti kebanyakan jawabnya ke waterboom lippo cikarang (selain mall ya). Padahal Bekasi punya beberapa tempat wisata lain seperti taman buaya Indonesia Jaya. Tenang mba, disini gak ada buaya darat kok :p Di taman buaya kita bisa ngeliat aksi pawang buaya beraksi dengan buaya-buayanya, bahkan ada atraksi debus juga disana.

    ada juga tempat wisata rumah pohon di daerah jatiasih bekasi. Disini kita bisa main paint ball, flying fox, wall climbing dan lain-lain yang memacu adrenalin. Tempatnya juga unik dan cukup sejuk.

    jadi, mau ke Bekasi?
    *siapin roket*

  40. ndop says:

    Aku tak gak sah melu ya mbak, soale nek nyeritakne Nganjuk ndik kolom komentar ki, ngko iso duuuuuwowo, soale aku sekalian curhat mesti HAHAHA

  41. anne says:

    Anne Oktaviani
    Domisili : Cirebon

    Twitter : @Anne_Oktaviani

    Cirebon, mbak Yusmei memang pernah menjejakkan kaki nya di kota ini (dan kebetulan saya yang jd guide :p )

    Saya sudah menuliskan tentang bagaimana uniknya GAmelan Sekaten pada blog lain untuk mengikuti kuis ini (maaf yo mbak hehe), dan kali ini saya akan angkat wisata lain di Cirebon.

    Batik, sangat beragam batik yang ada di Indonesia. Cirebon, sebagai salah satu sentra batik di Indonesia, tepatnya di Desa Trusmi, memiliki kebanggaan dengan motif khas nya yakni Mega Mendung. Hanya itu? Tidak, masih banyak motif lain khas Cirebon, seperti Keratonan dan lain-lain.

    Apakah hanya Trusmi yang menjadi sentra batik? TErnyata Cirebon memiliki Batik Ciwaringin, sesuai dengan namanya, pusat industri batik ini berada di daerah Ciwaringin. Lalu, apa uniknya? Batik ini hampir punah, dan titik balik bangkitnya batik ini adalah ketika UNESCO menetapkan Batik adalah warisan budaya Indonesia. Uniknya Batik tulis Ciwaringin adalah, pewarna yang digunakan masih menggunakan bahan alami, seperti daun mangga, daun kelor, kulit manggis, hingga kulit jengkol. Jengkol?? ya, ternyata kulit jengkol bisa dimanfaatkan untuk pewarna alami.

    Sentra batik ini dapat ditempuh dengan 30 menit perjalanan dari pusat kota Cirebon. Akses menuju kota Cirebon cukup mudah, karena kereta dari Jawa , baik jalur utara maupun selatan akan singgah di kota ini.
    Bagaimana, tertarik dengan hasil pewarna-pewarna alami yang masih digunakan? Yuk Agendakan liburan berikutnya untuk mengunjungi Cirebon. Tak hanya wisata Batik, wisata kuliner di kota ini pun menawarkan beragam menu yang menggugah selera. 🙂

  42. Aku ikut meramaikan ya.

    Nama: Teguh Nugroho
    Akun FB / Twitter: Matius Teguh Nugroho / @Nugisuke
    Domisili: Bandung

    Bicara soal potensi wisata Bandung, biasanya kebanyakan orang akan menjawab: wisata kuliner, belanja, dan alam. Padahal, Bandung juga punya kawasan Pecinan.

    Kawasan Pecinan Bandung memang tidak semenonjol pecinan Semarang, Jakarta, atau Surabaya. Namun, bagiku, sebuah kawasan multikultur akan tetap menarik. Di pecinan Bandung, selain memiliki pusat perbelanjaan Pasar Baru dan deretan toko-toko untuk berbelanja murah, juga terdapat sebuah pabrik kopi yang sudah tua. Namanya Faberik Koffie Aroma. Tau Kopitiam Oey yang kondang itu? Nah, kopi di situ didatangkan dari Fabrik Koffie Aroma.

    Ada pula Toko Jamu Babah Kuya, yang sudah dikenal dari zaman kakek nenek. Hingga saat ini, Babah Kuya tetap menjadi toko jamu paling populer di kota Bandung.

    Yang namanya pecinan, pasti memiliki: Klenteng. Ya, klenteng Bandung terletak di salah satu sudut Jalan Klenteng, berdiri berdampingan dengan Vihara Buddha Gaya dalam satu kompleks.

    Kawasan pecinan Bandung juga terletak tidak terlalu jauh dari Masjid Raya Bandung dan Katedral St. Petrus. Detil informasi dan gambar ada di sini, mbak 😀
    https://siranselhitam.wordpress.com/2014/11/16/menjejak-sisa-sisa-pecinan-bandung/
    https://siranselhitam.wordpress.com/2014/11/26/antara-pecinan-dan-kampung-arab-bandung/
    *rupanya promo terselubung*

    Ayo cintai wisata budaya dan sosial 🙂

  43. xaveria says:

    Ikutan dooongg…

    Nama: Xaveria
    Akun FB/Twitter: Xaveria Manumoyoso/@xaveria81
    Domisili: Surabaya
    Website: http://www.aktivitasedomita.wordpress.com

    Foto-foto ada di blog saya itu yaaa…

    Surabaya kan dikenal dengan Kota Pahlawan nih, jadi, saya cerita soal wisata sejarah aja ya. Ada beberapa destinasi yang bisa dikunjungi kalau main ke Surabaya.

    Jembatan Merah
    Jembatan Merah Surabaya sangat populer. Sampai-sampai dibikin lagu oleh Gesang. Nah, bangunan yang terletak di kawasan Utara ini mulanya untuk menghubungkan Surabaya sebelah Timur dan Barat. Sebelah Timur merupakan area pedagang dan pelaut asing. Sedangkan sebelah Barat adalah kawasan pemerintahan kolonial Belanda.
    Jembatan Merah sendiri dibangun atas kesepakatan Pakubuwono II dari Mataram dengan VOC, sejak 11 November 1743. Sejak saat itu, daerah Jembatan Merah menjadi kawasan bisnis dan menjadi jalan satu-satunya yang menghubungkan Kali Mas dan gedung pemerintahan di Surabaya. Jembatan Merah berubah secara fisik sekitar tahun 1890-an. Saat itu, pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi. Sekarang, Jembatan Merah menghubungkan kawasan Rajawali dengan pusat bisnis pecinan di daerah Kembang Jepun, Surabaya.
    Di sekitar jembatan itu, terdapat beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih difungsikan. Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya, yaitu, Jembatan Merah Plaza.

    Gedung Internatio
    Di dekat Jembatan Merah Surabaya, terdapat Gedung Internatio atau Internationale Crediten Handelvereeniging. Gedung ini adalah salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa penjajahan Belanda yang ada di Surabaya.
    Banyak peristiwa penting dari masa lampau. Salah satunya peristiwa 10 November 1945. Saat itu, arek-arek Suroboyo mengepung gedung itu. Hingga terjadi ledakan dari mobil yang ditumpangi Brigjen Mallaby yang mengakibatkan Mallaby tewas di dekat gedung ini.
    Bangunan yang terletak di sudut Jl Jayengrono Surabaya ini memiliki dua lantai, yang masih terlihat kokoh padahal sudah berdiri sejak1931.

    Tugu Pahlawan
    Tugu Pahlawan terletak di pusat kota Surabaya, di antara Jl Pahlawan, Jl Bubutan, Jl Tembaan, dan Jl Kebon Rojo. Tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur.
    Monumen ini dibangun untuk menghormati pahlawan selama pertempuran besar melawan tentara sekutu yang dilumpuhkan oleh NICA dan yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945.

    Masuk halaman Tugu Pahlawan ini gratis. Tapi, kalau mau masuk Museum 10 Nopember, baru bayar sekitar Rp 5.000. Museum ini dibuka sejak tahun 2000 di kawasan Tugu Pahlawan. Bangunannya dari luar terlihat menyerupai piramida kecil.
    Dalam museum terdapat diorama tentang perjuangan rakyat Surabaya dan rekaman pidato Bung Tomo yang berhasil membangkitkan semangat berjuang rakyat Surabaya. Koleksi lainnya adalah berbagai benda peninggalan Bung Tomo, peta dan senjata-senjata yang digunakan pada saat berperang melawan Belanda dan sekutunya. Anda juga bisa menyaksikan film dokumenter yang menceritakan pertempuran 10 November 1945.

    Monumen Bambu Runcing
    Bambu Runcing adalah senjata tradisional yang digunakan oleh tentara Indonesia dalam pertempuran melawan kolonialisme Belanda. Untuk itulah, Monumen dengan lima pilar ini dibangun. Terletak di Jl Panglima Sudirman, Surabaya, monumen ini adalah ikon pariwisata Surabaya yang berhubungan dengan situs sejarah perjuangan bangsa.
    Pada waktu tertentu, akan ada air yang mengalir keluar dari bambu runcing, layaknya air mancur. Selain itu, monumen ini dikelilingi oleh taman kecil yang penuh dengan beragam tanaman hias.

    Monumen Kapal Selam
    Monumen kapal selam atau Monkasel di Surabaya ini sebenarnya adalah sebuah kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Indonesia yang dibuat oleh Uni Soviet pada 1952. Kapal selam ini pernah terlibat dalam pertempuran Aru Samudera untuk membebaskan Papua Barat dari pendudukan Belanda. Kapal Selam ini ini memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,30 meter dan dilengkapi dengan gas uap torpedo berjumlah 12 buah.
    Kapal selam ini kemudian dibawa ke daratan dan digunakan sebagai monumen untuk memperingati keberanian pahlawan-pahlawan Indonesia. Letaknya strategis, di Jalan Pemuda, tepat di samping Plaza Surabaya. Di tempat ini juga memiliki pemutar film, yang menampilkan proses perang yang terjadi di Samudra Aru. Ada taman bermain dan kolam renang untuk anak juga di sana. Plus, bisa kulineran dengan view Kalimas. Asiiik…
    Monkasel buka dari Senin sampai Jumat pukul 08.30-22.00 WIB. Oia, cuma ada dua monumen serupa di dunia, loh.

    Museum WR Soepratman
    Wage Rudolf Soepratman adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Untuk mengenang jasa WR Soepratman, kita dapat mengunjungi museum WR Soepratman di Jalan Tambaksari Surabaya. Di Museum ini bisa dilihat tulisan asli WR Soepratman ketika ia membuat lagu Indonesia Raya pada saat pertama, dan juga biola historis yang menemaninya saat membuat beberapa lagu kebangsaan. Lokasi museum WR Soepratman ini juga berdekatan dengan makam beliau yang meninggal pada 17 Agustus 1938.

  44. Pingback: Pemenang #GAWisataDaerahmu: Oleh-oleh Khas dan Unik | djangki | avantgarde

  45. yusmei says:

    Selamat siang teman-teman. Terima kasih banyak untuk partisispasinya di #GAWisata Daerahmu. Benar-benar memberi informasi bahwa tiap-tiap daerah punya potensi masing-masing dan layak diperkenalkan. Semoga giveaway yang sederhana ini bisa membantu cita-cita bersama untuk memajukan pariwisata Indonesia.
    Giveaway ini sudah resmi ditutup, Sabtu, 14 Februari 2015. Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya saya memilih dua peserta untuk menjadi pemenang.
    1. Nama: Xaveria
    Akun FB/Twitter: Xaveria Manumoyoso/@xaveria81
    Domisili: Surabaya

    2. Anne Oktaviani
    Domisili : Cirebon
    Twitter : @Anne_Oktaviani

    Bagi pemenang, tolong mengirimkan nama dan alamat lengkap untuk pengiriman hadiah ke yusmei[dot]sawitri@gmail.com

    Untuk teman-teman yang lain terima kasih sudah ikut meramaikan. Semoga bisa berjumpa di Giveaway2 berikutnya. 😀

Leave a comment